PLN Gencarkan Pemutusan Listrik

PLN Gencarkan  Pemutusan Listrik

\"ManegerTELUK SEGARA, BE - Tim Gabungan dari PLN Area Cabang Bengkulu dan PLN Rayon Teluk Segara terus melakukan pemutusan meteran listrik di sejumlah wilayah di Kota Bengkulu.  Pemutusan ini dilakukan kepada para pelanggan yang menunggak selama lebih dari 3 bulan. \"Jumlahnya belum bisa kami total.  Sebab, sampai saat ini tim masih berada di lapangan,\" kata Manager PT PLN Rayon Teluk Segara, Puput Septemberini ST, kepada BE, kemarin. Pencabutan ini lanjutnya, sudah sesuai dengan aturan yang ada.  Kebijakan ini diambil seiring gencarnya peringatan yang dilakukan pihak PLN baik di media massa, maupun media elektronik.  Sedangkan angka tunggakan yang tercatat oleh kami sudah mencapai kisaran Rp 900 juta, masih selisih jauh dengan target sebesar Rp 100 juta. \"Kebijakan ini juga dilakukan agar kesadaran untuk membayar listrik tepat waktu dapat semakin ditingkatkan,\" ujarnya. Sebelum melakukan pemutusan, Puput memastikan PLN akan memberi kesempatan terlebih dahulu kepada para pelanggannya untuk melunasi tunggakan.  \"Setiap pemasangan kembali dari listrik yang kami putus, kepada pelanggan kami memberikan opsi untuk pindah ke rekening listrik pra bayar,\" sambungnya. Listrik View Tower Terancam Diputus Sementara itu, aliran listrik yang mengalir di View Tower atau menara pemantau yang terletak persis di depan Gedung Daerah Kelurahan Kampung Cina terancam diputus.  Pasalnya, tunggakan listrik yang belum dibayarkan kepada PLN telah berlangsung hampir selama 3 bulan dengan jumlah piutang mencapai Rp 7.027.200.  \"Tunggakan ini berlangsung sejak bulan Oktober sampai Desember ini,\" jelas Puput. Masalah tunggakan ini, lanjutnya, telah disampaikan pihak PLN kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu dan dijanjikan akan dibayarkan sesegara mungkin.  Namun apabila pada bulan ini tunggakan tersebut belum dilunasi, maka PLN menegaskan akan melakukan pemutusan listrik yang digunakan untuk pengoperasian menara setinggi 43 meter yang dilengkapi dengan lift dan sejumlah fasilitas lainnya itu. \"Kami berharap dalam satu atau dua hari ini piutang tersebut dilunasi. Tapi bila tidak, kita akan menerapkan perlakuan yang sama, listriknya terpaksa kita putus,\" sambungnya. Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Andi Roslinsyah ketika ingin dikonfirmasi mengenai rencana pemutusan listrik di menara yang multifungsi ini, belum dapat dihubungi. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: